BI Rate turun 25 bps
menjadi 5,75% hari kamis, 9 Februari 2012! So???…
Perasaan BI baru saja kok
memangkas BI Rate 75bps dari 6,75% ke rate 6%. Kenapa sekarang diturunkan lagi menjadi
5,75%? Mengapa dan apa pengaruhnya sih??
Pertama-tama, kita review
lagi yuk apa itu BI Rate dan apa hubungan BI Rate dengan perekonomian
Indonesia. Simpelnya, BI Rate itu adalah suku bunga acuan, guys. Salah satunya
adalah suku bunga ACUAN untuk rate bunga simpanan, deposito, maupun rate bunga
pinjaman.
BI Rate erat kaitannya
dengan inflasi dan perekonomian. Kalau inflasi tinggi, maka salah satu
kebijakan yang bisa diambil oleh pemerintah adalah dengan menaikkan BI Rate.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan perekonomian dan menekan laju
inflasi agar harga-harga tidak melambung naik. Begitu juga ketika inflasi
menurun (deflasi), bukanlah sesuatu yang dianggap baik juga karena ini adalah
indikator perlambatan ekonomi.
The
economy is slowing down.. Itulah mengapa pemerintah menurunkan
BI Rate sehingga suku bunga bank dan parameter lainnya menurun. Dengan adanya
kebijakan ini, diharapkan menjadi stimulus bagi perekonomian karena saat ini, inflasi
Indonesia berada di rate 3.65% (YoY), rate ini dinilai masih rendah.
Selain
itu, memburuknya perekonomian dunia dimulai dari krisis Eropa yang juga berdampak pada perlambatan perekonomian Indonesia
dan negara-negara asia lainnya juga menjadi salah satu pertimbangan BI
memangkas BI Rate sebanyak 25bps.
Banyak respons pro dan
kontra di masyarakat terkait dengan kebijakan ini. Salah satu poin krusial dari
mereka yang kontra yaitu berhubungan dengan rencana kenaikan Tarif Dasar
Listrik (TDL) dan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Nahh, kalo hubungannya dengan
dua poin ini begini: TDL dan BBM yang akan naik harganya akan memacu inflasi, nah
kebijakan menurunkan BI Rate seperti saat ini akan menjadi counter-cyclical*…
Selain itu juga, banyak yang menilai kebijakan
BI sebelumnya yang menurunkan BI Rate menjadi 6% belum efektif terimplementasi.
*counter-cyclical: istilah ekonomi dalam pengambilan kebijakan yang
berlawanan arah dengan kecenderungan
yang mungkin terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar